Review Buku Self Awareness Cara Memahami Diri Sendiri
Adakah yang sedang mencari jalan keluar agar mudah memberi respons terhadap interaksi sosial yang mau tak mau harus dihadapi?
Atau mungkin sedang berusaha berbaur dan masih bingung menempatkan diri dalam sosial masyarakat?
For your information, baik introvert maupun ekstrovert, sebagai makhluk sosial kita tetap akan memenuhi kebutuhan sosial masyarakat kita. Lantas, bagaimana jika kemudian harus menghadapi kondisi sosial masyarakat yang kurang sepaham dan sejalan, dan bagaimana cara agar tidak menyakiti diri sendiri?
Jawabannya adalah self awareness.
Kartu Tanda Buku
Judul : Self Awareness - Karena Memahami Adalah Awal Mencintai Diri
Penulis : Muhajjah Saratini
Tebal : 178 halaman
Bahasa : Indonesia
Format : Buku Fisik
Diterbitkan oleh Klik Media
ISBN : 9786233570817
Link Pembelian di Sini
Apa Bedanya Dengan SELF LOVE ? Bukankah Sama Saja?
Berbeda. Dalam buku ini dijelaskan perbedaan antara self love dengan self awareness.
Self love merupakan kegiatan mencintai diri kita seutuhnya. Baik itu hal yang merupakan kelebihan sampai kekurangan.
Menurut Muhajjah, penulis buku ini, orang dengan self love biasanya tidak akan ragu untuk mengutarakan apa yang ingin ia kemukakan.
Sementara dalam Self Awareness, mencintai diri sendiri bukan prioritas utamanya. Tapi, pemahaman mendalam terkait emosi, kekuatan, kelemahan, kebutuhan dan dorongan dalam diri seseorang.
Jadi, bisa disimpulkan sebelum bisa mulai mencintai diri sendiri. Memahami diri sendiri dulu sebagai langkah awalnya.
Apa Saja Lagi Hal Yang Harus Diketahui Tentang Self Awareness ?
Jadi, menurut penelitian DR. Tasha Eurich, seorang psikolog dan peneliti, ia mengungkapkan bahwa Self Awareness terbagi ke dalam dua kategori.
- Self Awareness Internal
- Self Awareness Eksternal
Meskipun terbagi dalam dua kategori, ini tidak memengaruhi tipe kepribadian seseorang. Bisa jadi orang yang ekstrovert memiliki Self awareness yang rendah.
Tidak menutup kemungkinan juga bagi seorang introvert untuk memiliki self awareness yang tinggi. Karena, self awareness ini bukan tipe kepribadian namun merupakan sebuah cara untuk memahami seberapa banyak kesadaran diri yang kita miliki serta makna keberadaan diri kita di dunia.
“Self Awareness akan membuat seseorang menyadari bahwa tidak ada perbandingan yang perlu dilakukan dengan orang lain.” - hal 24
Bagaimana Cara Mulai Self Awareness : Tak Kenal Maka Tak Sayang
Maka, sayangi dirimu dengan cara mengenalnya lebih baik dari siapapun.
Sebelum dimulai, perlu diketahui, buku ini bisa juga dijadikan Journaling untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Sehingga proses pengenalan diri bisa berlangsung detil, fokus, jujur dan mampu membuat kita benar-benar apa adanya pada diri sendiri.
Mari kembali dilanjutkan.
Kenali Fisik Kita
Hal pertama yang bisa dimulai sebagai langkah untuk memulai kesadaran diri yaitu memahami fisik kita.
Do judge yourself by its cover.
Maksudnya, mari perhatikan fisik dan tubuh kita lebih cermat lagi. Fokuslah pada seberapa besar kamu menghargai dirimu sendiri.
Caranya mudah, bayangkan dirimu sebagai orang lain, kemudian bercerminlah dan anggap dirimu di cermin adalah dirimu sendiri dan kamu adalah orang lain.
Apa yang akan kau pikirkan pertama kali? First impression terkadang bisa menjadi hal yang membebani bagi mereka yang jarang bersosialisasi atau belum mahir dalam interaksi sosial.
Karena itu, penting untuk mengetahui apa kekurangan yang pertama kali terlihat saat kamu melihat dirimu di cermin. Jadikan kekurangan itu untuk dicatat bukan untuk dimaki apalagi dijadikan penilaian utama.
Catat semuanya. Entah itu yang terlintas pertama kali maupun yang baru terlintas saat menuliskannya. Apapun itu, baik ketidak pedean-mu terhadap bentuk fisikmu sampai bagian favoritku pada tubuhmu.
Kalau sudah, tulis juga kutipan ini di catatanmu.
“Apa yang dipikirkan orang lain tidak perlu menjadi kekhawatiran kita. Hal yang perlu kita perhatikan adalah memahami mengenai pentingnya tampilan fisik kita selama ini.” - hal 35
Organ dalam jangan dilupakan
Penting untuk mengenal semua hal yang ada di tubuh kita. Semisalnya saja kamu memiliki organ dalam yang tidak lengkap seperti orang lain pada umumnya. Maka tuliskan dalam catatanmu sebagai sebuah bentuk upaya untuk memahami dirimu sendiri.
Organ dalam juga berkaitan dengan kestabilan mental. Karena itu, penting bagi kita mengetahui apa yang kita makan, pahami apa efeknya pada tubuh kita.
Semisalnya kamu adalah seorang penderita diabetes melitus. Maka sudah bisa dipastikan, asupan makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan agar tidak membuat lonjakan insulin.
Dengan kesadaran demikian, maka tidak ada lagi kondisi harus menunggu drop dulu baru mulai care. Tapi, care-lah dulu pada dirimu dan apa yang terjadi pada tubuhmu agar kehidupanmu semakin bermakna.
“Sadari bahwa tubuh kamu merupakan satu-satunya kendaraan yang kamu miliki untuk menjalani kehidupan. Tidak ada serepnya.” - hal 38
Apa Yang Ingin Kamu Ketahui Dalam Dirimu
Manusia dianugerahi rasa penasaran dalam hal apapun. Tidak heran jika sampai ada istilah hantu penasaran. Sebagai bukti, bahwa manusia sampai kapanpun akan punya rasa penasaran.
Agar rasa penasaranmu berada di jalur yang baik. Dan bisa memberikan manfaat bagimu.
Rasanya, kamu perlu mengasah rasa penasaranmu pada dirimu sendiri.
- Penasaran kenapa kamu bisa tertawa, tuliskan di buku catatan.
- Rasa penasaran apa saja yang bisa membuatmu menangis
- Penasaran pada hal yang bisa membuatmu marah
- Penasaran pada hal yang bisa membuatmu kecewa
- Penasaran pada apa yang membuatmu senang
- Penasaran pada apa yang membuatmu terharu
- Penasaran pada luka yang kamu bawa hingga dewasa sejak kecil
- Penasaran akan trauma-trauma mu
- Penasaranlah juga pada kondisi keuangan dan keluargamu
- Penasaranlah pada kesalahanmu
“Perjalanan menelusuri dirimu mungkin tidak nyaman, tetapi berharga untuk dilakukan. Self Awareness dapat kamu lakukan dengan mulai membuka kotak penasaran dalam dirimu.” - hal 57
Kesampingkan Dulu Denial dan Penolakan mu
Saat memulai proses mengenal diri sendiri. Tentu akan ada banyak hal yang ingin dicatat tapi kamu urungkan karena kamu merasa tidak pede, kamu merasa marah sampai kamu menolak perasaan yang muncul saat hendak mengenal dirimu.
Tantangan inilah yang sering menghambat keberhasilan proses Self awareness.
Sejatinya, apapun reaksi yang muncul saat kamu hendak mengenal dirimu sendiri. Tetap harus dihadapi. Penyangkalan hanya akan memperlambat bahkan membuat proses pengenalan dirimu terancam gagal.
Jadi, daripada gagal lebih baik mulailah untuk mengesampingkan reaksi apapun yang muncul agar tetap melanjutkan proses pengenalan dirimu.
“ Terima hal negatif tersebut menjadi bagian dari dirimu. Baru kamu akan mendapatkan pembelajaran sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik.” - hal 59
Buku Self Awareness Yang Pengemasannya Lengkap dan Enak Diikuti
Aku kasih tahu, ya. Kalau pembahasan mengenai SELF Awareness yang aku bagikan di atas hanya beberapa poin saja. Ada masih banyak poin lain yang bisa dijadikan bahan eksplorasi dalam mengenal diri sendiri.
Pada halaman 107 misalnya, kamu bisa berkenalan dengan ragam kesalahan yang pernah kamu buat.
Atau seperti di halaman 123, jika kamu bergumul dengan penerimaan dan pemberian maaf.
Ada banyak sekali hal yang dibahas di buku berwarna cerah ini. Penjelasannya yang mudah dicerna serta poin yang dijabarkan yang mudah dipraktekkan.
Buku ini aku rekomendasikan buat kamu yang memang sedang membutuhkan dorongan, semangat dan solusi untuk membantumu sukses dalam sosial masyarakat tanpa menyakiti dirimu sendiri.