Review Novel The Apothecary Diaries Volume 9

Review Novel The Apothecary Diaries Volume 9


Ada gebrakan apalagi nih terkait hubungan Jinshi dan Maomao? Sedikit saja gebrakannya, tapi scene Jinshi dan Maomao bersama tuh lebih banyak di The Apothecary Diaries Volume 9 ini.

Di sini ada banyak banget hal manis dan menghangatkan hati bertaburan. Bukan saja tentang hubungan romansa dua tokoh utama yang sering bikin greget.

Tapi, dari pribadi, kepedulian dan kemampuan setiap tokohnya yang dieksplorasi dari sudut pandang Maomao.

Ada banyak pula hal yang mungkin bisa dikatakan batasan bagi wanita dalam kontribusi bagi negara. Tapi, semua ini akan aku ceritakan sedikit demi sedikit.

Baca review Novel ini sampai tuntas, ya!


Book Review The Apothecary Diaries Volume 9

Kartu Tanda Buku

Judul : The Apothecary Diaries Volume 9 Light Novel

Penulis : Natsu Hyuuga

Tebal : 313 halaman

Bahasa  : Inggris

Format : Ebook Playbook

Penerbit : J-Novel Club

Asin : BOC6T587FD


Negara Li Pada Abad 15

Pada Novel The Apothecary Diaries Volume 9 ini, ketidak-adilan bagi kaum wanita sangat tampak. Tapi, sebelum bertanya mengapa itu terjadi? Harus dipahami bahwa karya fiksi ini mengambil latar belakang tahun-tahun di abad ke-15.

Hal yang menjadi ketidak-adilan di sini justru dialami oleh Maomao. Ia berupaya untuk mempelajari isi Buku Kada yang merupakan buku catatan Luomen saat belajar di negeri Barat.

Buku itu tersimpan sangat rapi dan tersembunyi. Kenapa? Karena berisi terkait pembedahan dan organ-organ dalam tubuh manusia. Di Negara Li pada waktu itu, pembedahan bukanlah hal yang sopan. Bahkan, tidak jarang keputusan pembedahan hanya dilakukan bagi mayat para penjahat.

Saat melihat isi buku Kada tersebut, baik Maomao, Yao dan ÉnÉn langsung terkejut. Inilah yang membuat Luomen tidak ingin Maomao menjadi dokter. Cukup menjadi apoteker saja.

Alasan pertama adalah karena praktik kedokteran yang ilmunya ia pelajari dari Barat ini dianggap tidak lazim dan menyalahi norma pada waktu itu. Bahkan, Luomen sempat hampir dibunuh dan dianggap sebagai penyihir ketika merantau sebagai murid di bidang kedokteran.

Kedua, wanita pada masa itu tidak ada yang menjadi dokter. Tidak sopan dan dianggap melanggar hukum. Semua dokter dan petinggi masa itu memang didominasi oleh lelaki. Karena kondisi inilah, Luomen hanya ingin Maomao menjalani hidup yang normal dan damai.

Namun, kejadian malam hari di The Apothecary Diaries Volume 8 itulah yang memicu keinginan Maomao untuk mempelajari pembedahan dan semua hal tentang kedokteran. Bukan untuk menjadikannya dokter. Tapi, untuk memberikan perawatan maksimal pada Jinshi.


Maomao Mengikuti Tes Medis Bersama Para Dokter

Tatapan aneh tentunya tertuju pada Maomao karena dia pada akhirnya diberi kesempatan oleh dr. Liu untuk bisa mengikuti praktik pembedahan. Meski bisa dikatakan bahwa Maomao memang memiliki privilege sehingga dia bisa mendapat kesempatan demikian.

Namun, Maomao juga membuktikan bahwa dirinya pun layak. Sebab, ia berhasil mengikuti latihan praktek pembedahan. Mulai dari menangkap ayam, membedahnya, mengeluarkan organnya, kemudian menatanya kembali ke dalam tubuh dan menjahitnya.

Setelah ayam, naik lagi ke tingkat membedah Sapi. Hingga terus membedah beruang. Kemudian, mereka berada di tahap akhir, membedah tubuh mayat kriminal yang bunuh diri.

Semua langkah sudah ditempuh oleh Maomao sebagai pembuktian bahwa dia memang layak. Dan semua ujian ini dia lalui juga untuk memberikan validasi bahwa dirinya tidak akan menyusahkan selama perjalanan menuju Wilayah Barat Negeri Li.

Betul. Jinshi dan rombongannya beserta Maomao akan melakukan perjalanan menuju wilayah Barat. Selama perjalanan itu, dalam pikiran Maomao bahwa ia hanya akan bertugas menjaga dan merawat luka Jinshi. Tapi, ternyata ada hal besar yang juga mungkin akan terjadi yaitu perang.

Jinshi masih ragu akan tujuan dari anak lelaki Gubernur Gyokuen mengundangnya. Ia adalah kakak tiri laki-laki dari Permaisuri Gyokuyou. Awalnya ia menawarkan putri angkatnya untuk dijadikan salah satu wanita di Istana belakang. Berarti akan ada persaingan antara Permaisuri saat ini dengan keponakannya.

Di sinilah strategi yang handal harus bisa ditetapkan. Karena itu, Jinshi membawa serta Lakan sebagai ahli strategi untuk menilai apapun yang nantinya terjadi di wilayah Barat.

Overall, dalam volume 9 ini hanya mengisahkan perjalanan mereka. Belum ada kepastian sebab mungkin di volume berikutnya-lah mereka baru akan tiba.


Jinshi maomao
source : pinterest


Hal Yang Hangat Dan Menarik

Dari sudut pandang Maomao, sebagai pembaca aku bisa merasakan betapa beberapa tokoh di Novel ini memiliki keunggulan dalam setiap profesi yang mereka kerjakan.

Seperti mengapa dr. Liu tampak tegas dan tidak banyak omong. Sebab, sebagai dokter yang juga mencari ilmu sampai negeri Barat. Ia banyak menerima cemoohan dan kritik pedas dari keluarga pasien yang ia tolong. Tak hanya itu, dia harus menyiapkan mentalnya untuk menghadapi kritikan terkait pembedahan yang mungkin ia lakukan jika kondisi darurat.

Kemudian Lakan, ia memang sangat menyayangi Maomao. Terbukti dari keinginannya untuk terus melindungi Maomao dan beberapa kali dengan acuh terhadap ekspresi Maomao, Ia terus menghujani penawaran untuk memberikan Maomao barang mewah. Benar-benar sosok bapak yang ingin memanfaatkan kesempatan keduanya dengan memperlakukan putrinya dengan baik. Meskipun ia sadar betul bahwa apa yang ia lakukan mengganggu Maomao. 

Tak hanya itu, akhirnya Maomao pun melihat dengan baik. Meski Lakan tidak bisa membedakan wajah setiap orang. Hanya beberapa orang dan termasuk Luomen serta Maomao dan mendiang Ibunya Maomao. Dia memang seorang ahli strategi yang terhebat. Ia bisa mengetahui seseorang berbohong atau tidak hingga mengetahui apakah orang tersebut musuh atau bukan dengan cara melihat dari wajah mereka.

Terakhir, Jinshi yang memang selain memiliki perasaan pada Maomao. Dia juga banyak menyembunyikan beban beratnya dan rahasia besar yang tidak ingin membebani Maomao. Ada satu scene dimana Jinshi langsung memasang senyum cerah padahal dia baru saja menyembunyikan satu masalah besar yang krusial bagi Negeri Li karena kedatangan Maomao. Ia tidak ingin menyulitkan gadis itu.

Sejauh ini aku tetap puas meski tidak ada sesuatu yang mendebarkan dan menggebu dari kisah ini. Kebanyakan berisi kegiatan Maomao yang melakukan ujian dan perjalanan mereka menuju ke Barat dan mampir ke Adan.


Setelah ini aku akan langsung mulai membaca The Apothecary Diaries Volume 10. Semangat!!


Postingan Terkait