Review Buku Islam Tetangga Idaman Panduan Interaksi Antara Tetangga
Gimana sih caranya biar jadi tetangga yang baik dan sesuai dengan ajaran Islam?
Hidup bermasyarakat tentu tidak akan lepas dari interaksi antar tetangga. Ada lingkungan bertetangga yang dikenal sebagai positive vibes. Ada juga yang pernah mengalami tinggal di lingkungan tetangga negative vibes.
Tapi, sebenarnya bagaimana sih interaksi antar tetangga yang sesuai Alquran dan Sunnah?
Kartu Tanda Buku
Judul : Tetangga Idaman - Panduan Interaksi Antara Tetangga
Penulis : Sulaiman bin Syatiwi al-Mahdawi al-’Aufi
Tebal : 135 halaman
Bahasa : Indonesia
Format : Buku Fisik
Tahun : 2020
Penerbit : Griya Ilmu
ISBN : 9786239209742
Kedudukan Tetangga Dalam Islam
Islam sebagai rahmatan lil alamin memberikan tempat yang terbaik dalam interaksi antar tetangga. Sama seperti pepatah “Tetangga adalah saudara terdekat.”
Maka, hukum dalam memperlakukan tetangga dengan baik pun cukup tinggi. Bahkan tertulis pada sabda Rasulullah salallahualaihiwassalam saat beliau berada di atas unta ketika Haji Wada’.
“Aku wasiatkan kepada kalian (untuk memperlakukan) tetangga (dengan baik).” Beliau sering menyampaikan hal tersebut sampai-sampai aku berkata, “Beliau pasti memberikan hak waris untuknya (tetangga).” - HR. Ath-thabrani dalam Al mu’jam al Kabir (VIII/130). Lihat Shahih At Targhib (no. 2573).
Pesan untuk memperlakukan baik tetangga juga tertulis dalam kitab Adab bab wasiat-wasiat di HR. Al-Bukhari kitab al-Adabul Mufrad (no.104).
Karena kedudukannya ini sebagai seorang muslim harus memperlakukan tetangga dengan baik sesuai tuntunan syariat tergantung tingkatan amar ma’ruf nahi munkar.
Apa maksudnya?
Bagaimana Jika Tinggal Berdekatan Dengan Tetangga Yang Tidak Baik ?
Tentunya dalam kehidupan ini, apa pun itu bisa terjadi sesuai kehendak Nya. Bisa jadi ada yang tinggal bersama tetangga yang meresahkan.
Entah itu sering mengganggu kehidupan kita dengan caci maki atau gangguan lain yang membuat hidup pun tidak nyaman. Maka dalam hal ini, di dalam islam terdapat solusi terbaik.
Solusi menghadapi tetangga yang kurang baik ini dengan :
- Bersabar menghadapi sikap tetangga selama memungkinkan - hal 5
- Tidak membalas keburukannya tetapi memaafkan dan berlapang dada - hal 21
- Mendoakan agar mendapat hidayah - hal 32
- Tidak memusuhinya - hal 38
- Berpaling dari tetangga yang zalim - hal 78
- Berdoa meminta perlindungan dari Allah dengan doa yang diajarkan, kutipan doanya ada di hal 110 dan hal 131
- Segera pindah dan menjauhkan diri dari segala kehinaan dari rumah dimana ia tidak diperlakukan dengan baik - hal 97
Tips Menjadi Tetangga Idaman Sesuai Syariat Islam
“Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh…” - QS. An-Nisa : 36
Berbuat baik itu kan luas, ya? Jadi, tentu akan cukup tidak begitu jelas contoh berbuat baik pada tetangga itu seperti apa?
- Tetangga terbaik adalah tetangga yang paling bermanfaat bagi tetangganya. Dengan menjadikan tetangga merasa aman dengan perlakuan kita yang baik terhadap mereka. HR. Ibnu Majah kitab Az-Zuhd bab Pujian Baik (no.4222) ‘Apabila tetangga-tetanggamu berkata, “Engkau telah berbuat baik,” berarti engkau telah berbuat baik dan apabila mereka berkata, “Engkau telah berbuat buruk,” berarti engkau telah melakukan keburukan.’
- Memberikan pertolongan saat tetangga meminta. *
- Meminjamkan uang yang sesuai kemampuan ketika mereka membutuhkan. *
- Memenuhi undangan saat tetangga mengundang. *
- Menjenguk tetangga yang sakit. *
- Mengantarkan jenazah saat tetangga meninggal dunia. *
- Menghibur tetangga dengan nasihat baik dan memberi dukungan saat mereka tertimpa musibah. *
- Memberikan makanan sebagian untuk tetangga. *
- Memberikan hadiah sesuai kemampuan. *
- Menebarkan salam pada tetangga sesama muslim. *
Pada poin bertanda ini berasal dari Lubabul Adab, hal 259, Ibnu Munqidz.
Buku Islami Menjadi Tetangga Idaman
Buku yang tebalnya 135 halaman ini cukup padat isinya. Berisi banyak informasi mengenai bagaimana cara menjadi tetangga yang baik dan alasannya berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Bahkan, penulisnya merangkum dengan landasan hadits yang shahih dan menghindarkan diri dari hadits yang dhaif. Kalaupun ada hadist dhaif, akan diberikan penjelasannya pada catatan kaki.
Penjelasannya cukup mudah diikuti. Langkah yang diberikan juga cukup sesuai dengan kehidupan masa kini. Juga memberikan informasi lebih baik bagaimana islam memberikan kemudahan pada pemeluknya dalam berinteraksi dengan tetangga.
.webp)
